Minggu, 22 Februari 2015

HARI SAMPAH, 21 FEBRUARI



 



Hari sampah nasional ditetapkan tanggal 21 Febuari sejak tahun 2005 untuk mengenang tragedi longsornya TPA Leuwigajah. Lima tahun lalu, tepatnya 21 Februari 2005 pada dini hari, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Leuwigajah longsor dan mengubur 143 orang tewas seketika. Sekitar 137 rumah di Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung dan dua rumah di Desa Leuwigajah, Cimahi, Provinsi Jawa Barat juga tertimbun longsoran sampah dengan ketinggian mencapai 3 meter.

Selain itu, ribuan ton kubik sampah juga mengubur kebun dan lahan pertanian milik warga Kampung Pojok, Cimahi Selatan Tragedi ini kemudian dicanangkan sebagai Hari Sampah Nasional. Tentu, ini dimaksudkan agar semua pihak peduli dengan masalah pengelolaan sampah ini. Lebih jauh lagi, sudah saatnya TPA dikelola secara benar.

Pertambahan penduduk dapat menyebabkan bertambahnya volume sampah. Hal ini dipengaruhi juga oleh pola konsumsi masyarakat dan paradigma masyarakat yang masih menganggap sampah sebagai sesuatu yang harus dibuang atau disingkirkan. Di sisi lain pengelolaan sampah hanya dilakukan sebagai sesuatu yang pengelolaannya bersifat rutin yaitu hanya dengan cara memindahkan, membuang, dan memusnahkan sampah. Pada akhirnya hal ini berdampak pada semakin langkanya tempat untuk membuang sampah dan produksi sampah yang semakin banyak mencapai ribuan m3 per hari. Masalah ini biasa menimbulkan masalah lagi yaitu dapat menyebabkan munculnya TPA/TPS illegal dalam arti membuang sampah di lahan kosong atau di sungai-sungai.

Hari Lahan Basah Sedunia atau World Wetlands Day

Logo Hari Lahan Basah Sedunia 2015

 




Perayaan Hari Lahan Sedunia diperingati setiap tanggal 2 Februari sejak 1997. Peringatan ini menandai tanggal penandatanganan Konvensi Ramsar (The Convention on Wetlands of International Importance, especially as Waterfowl Habitat) pada tanggal 2 Februari 1971, di kota Ramsar, Iran.

Lahan basah (wetland) dapat diartikan sebagai setiap wilayah di mana tanahnya jenuh air. Yang tergenang air yang dangkal (baik sebagian atau keseluruhannya), dengan genangan yang bersifat permanen (terus-menerus) atau musiman. Baik berupa air diam ataupun mengalir. Baik berupa air tawar, air payau, maupun air asin. Terbentuk secara alami ataupun buatan manusia.


Di tahun 2015 ini, Hari Lahan Basah Sedunia atau World Wetlands Day mengangkat tema “Wetlands for Our Future – Join us!” yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kurang lebih “Lahan Basah untuk Masa Depan Kita – Bergabunglah dengan kami!”.