Sabtu, 10 Oktober 2015

HARI HABITAT DUNIA

Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 1986 menetapkan setiap hari Senin, minggu pertama bulan Oktober diperingati sebagai Hari Habitat Dunia. Tahun ini, Hari Habitat Dunia jatuh pada tanggal 5 Oktober 2015.
Tujuan peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) adalah sebagai momen untuk  membahas kondisi permukiman dan perkotaan di seluruh dunia sebagai wujud kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak untuk semua lapisan masyarakat (adequate shelter for all). Peringatan HHD juga bertujuan meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan akan tanggung jawab bersama bagi masa depan permukiman dan perkotaan di seluruh dunia.
Setiap tahunnya, UN-Habitat menetapkan tema peringatan HHD yang akan diadopsi oleh negara-negara anggotanya. Tema dari UN Habitat tersebut merujuk kepada isu-isu terkini terkait pembangunan permukiman dan perkotaan di dunia. Adapun tema peringatan HHD 2015 adalah “Public Space for All” atau “Ruang Publik untuk Semua”.
Tema “Public Space for All” dipilih mengingat fungsi ruang publik yang sangat penting dalam menunjang aktivitas manusia dan keberlanjutan lingkungan permukiman di perkotaan. Ruang publik perkotaan yang baik dapat meningkatkan kohesi sosial, meningkatkan kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi semua masyarakat, serta mendorong investasi, pembangunan ekonomi lokal, dan kelestarian lingkungan permukiman.

FATWA MUI : HARAM MEMBAKAR HUTAN




FORUMHIJAU.COM –  Pembakaran hutan dan lahan untuk kegiatan kehutanan, pertanian, perkebunan, peternakan dan lain-lain yang mengakibatkan kabut asap, kerusakan lingkungan serta mengganggu kehidupan manusia hukumnya haram.
Fatwa ini dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Barat dengan mempertimbangkan alasan berikut;

Pembakaran hutan dimusim kemarau untuk memperluas areal perkebunan merusak lingkungan, karena hutan menjadi gundul berubah menjadi padang ilalang dan pada musim hujan terjadi banjir; bahwa dampak pembakaran hutan menimbulkan kabut asap yang mengganggu transportasi laut, darat dan udara.
Mengganggu kesehatan masyarakat dan mengganggu proses belajar mengajar, bukan hanya di wilayah Kalimantan dan Sumatera, bahkan kabut asap meluas ke wilayah negara-negara tetangga.
MUI merasa perlu menetapkan fatwa tentang hukum membakar hutan, dan lahan untuk memperluas perkebunan yang menyebabkan tersebar kabut asap yang sangat mengganggu aktifitas masyarakat, untuk dijadikan pedoman bagi masyarakat.



ISU LINGKUNGAN





Saat ini masalah lingkungan semakin lama semakin meluas, dan serius. Dampak-dampak yang terjadi terhadap lingkungan tidak hanya berkait pada satu atau dua segi saja, tetapi kait mengait sesuai dengan sifat lingkungan yang memiliki multi mata rantai relasi yang saling mempengaruhi secara subsistem. Apabila satu aspek dari lingkungan terkena masalah, maka berbagai aspek lainnya juga akan merasakan dampaknya.

Sekarang masalah lingkungan tidak lagi dapat dikatakan sebagai masalah yang semata-mata bersifat alami, karena manusia memberikan faktor penyebab yang sangat signifikan secara variabel bagi peristiwa-peristiwa lingkungan. Tidak bisa disangkal bahwa masalah-masalah lingkungan yang lahir dan berkembang karena faktor manusia jauh lebih besar dan rumit (complicated) dibandingkan dengan faktor alam itu sendiri. Manusia dengan berbagai dimensinya, terutama dengan faktor mobilitas pertumbuhannya, akal pikiran dengan segala perkembangan aspek-aspek kebudayaannya, dan begitu juga dengan faktor proses masa atau zaman yang mengubah karakter dan pandangan manusia, merupakan faktor yang lebih tepat dikaitkan kepada masalah-masalah lingkungan hidup

Sabtu, 12 September 2015

ISPU (INDEKS STANDAR PENCEMARAN UDARA)



ISPU adalah laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara kita dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan kita setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau hari. Penetapan ISPU ini mempertimbangkan tingkat mutu udara terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, dan nilai estetika. Berdasarkan Keputusan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Nomor KEP-107/Kabapedal/11/1997, penyampaian ISPU kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media massa dan elektronika serta papan peraga di tempat-tempat umum.





KATEGORI RENTANG WARNA PENJELASAN
  1. Baik 0 – 50 Hijau Tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
  2. Sedang 51 – 100 Biru Tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitive dan nilai estetika
  3. Tidak Sehat 101 – 199 Merah Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitive atau bias menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
  4. Sangat Tidak Sehat 200 – 299 Kuning Tingkat kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
  5. Berbahaya 300 – lebih Hitam Tingkat kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Senin, 08 Juni 2015

MAN 1 Pamerkan Hasil Karya Siswa


PEKANBARU, riaueditor.com - Siswa MAN 1 Pekanbaru memerkan semua hasil karyanya dari hasil pelajaran pendidikan lingkungan hidup (PLH) yang berupa kerajinan koran. Hasil karya tersebut, dipamerkan pada ajang Pekanbaru Expo 2015 di Purna MTQ Pekanbaru.

Humas MAN 1 Pekanbaru, Atikah Hermansyah menjelaskan, dari barang-barang bekas berupa kerajinan koran ini, mereka (siswa, red) mampu mengubah sampah koran menjadi berbagai bentuk barang yaang berguna. Seperti, tempat tisu, keranjang buah, meja, kursi, dan banyak lainnya.
" Ini merupakan hasil karya anak-anak dalam rangka pelestarian lingkungan hidup. Atas sikap peduli terhadap lingkungan inilah, MAN 1 mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional dari Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya, di Gedung Auditorium Manggala Wanabhakti Slipi Jakarta Pusat,  22 Desember 2014 lalu," ujar Atikah.

Terlihat, selama pameran, lanjutnya, banyak pengunjung Pekanbaru Expo yang mengunjungi stand MAN 1. "Kita membuka stand sampai besok (Rabu, red) yakni 9 Juni 2015.  Kami juga memiliki promo seru, yaitu dengan berbelanja Rp 25 ribu, bisa mendapatkan gantungan kunci, kerajinan daur ulang korran dan bonus dompet. Untuk itu, mari bagi yyang belum mengunjungi stand MAN 1, untuk segera berkunjung," imbuhnya.

Atikah menambahkan, semua produk yang dipamerkan, asli buatan siswa MAN 1 Pekanbaru. "Selain itu, sekolah kita juga membuka pelatihan bagi yang ingin mengadakan pelatihan khususnya daur ulang koran bekas menjadi barang yang berguna dan bermanfaat. Seperti yang sudah di pamerkan para siswa kita ini," tambah Atikah. (ade)

Minggu, 24 Mei 2015

3R (reuse, reduce, dan recycle)


Kegiatan 3R (reuse, reduce, dan recycle) sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari.

REUSE

Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.

Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
  • Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
  • Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
  • Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
  • Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
  • Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
Contoh kegiatan Reuse dirumah tangga
Reuse:
  • Gunakan kembali wadah/ kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya
  • Misalnya botol bekas minuman  digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng
  • Gunakan wadah/kantong yang dapat digunakan berulang-ulang
  • Gunakan baterai yang dapat di charge kembali
  • Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
RECYCLE 

Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Secara singkat, recycle dapat diartikan sebagai daur ulang. Pengertian ini berarti merupakan sebuah proses mengolah kembali sampah atau benda-benda bekas menjadi barang atau produk baru yang memiliki nilai manfaat.

Dengan melakukan recycle atau daur ulang, benda-benda yang sebelumnya tidak bermanfaat dan menjadi sampah bisa diolah menjadi barang-barang baru yang memiliki manfaat dan kegunaan baru. Fungsi barang pada saat sebelum dan sesudah melalui proses recycle bisa jadi akan berbeda. Sebagai contoh, semisal sebuah botol air kemasan yang semula menjadi wadah air minum, setelah di-recycle berubah menjadi pot sebagai tempat menanam tanaman hias atau diubah menjadi wadah pencil dan lain-lain. Contoh recycle lainnya adalah sampah dedaunan dan organik lainnya diolah menjadi pupuk kompos.

Dalam melaksanakan recycle (daur ulang) setidaknya perlu memperhatikan dua hal. Yang pertama adalah bijak dalam memilih produk atau barang yang hendak dibeli dengan mempertimbangkan fleksibilitas barang tersebut agar bisa didaur ulang. Yang kedua, dibutuhkan kreatifitas untuk memunculkan ide-ide baru agar dapat memaksimalkan benda-benda yang sudah tidak terpakai menjadi berfungsi (bermanfaat) kembali, meskipun tidak pada fungsi utamanya. 

REDUCE 

Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.

Contoh kegiatan reduce sehari-hari:
  • Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
  • Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
  • Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
  • Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
  • Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
  • Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.


Materi PLH KelasXI : Manusia dan Lingkungan




Kegiatan kita di atas bumi ini sangat bergantung pada lingkungan. Mengapa? Hal itu karena segala sesuatu yang kita butuhkan untuk dapat mempertahankan hidup berasal dari lingkungan. Namun, sangat disayangkan apabila kita menyaksikan kenyataan saat ini. Tuntutan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup sering kali membuat kita lupa. Segala hal yang terdapat di alam kita kuras habis, tanpa memikirkan akibatnya bagi diri kita dan makhluk hidup lainnya. Berhadapan dengan kenyataan ini, kita diharapkan untuk tidak berdiam diri. Kita memiliki tugas untuk menciptakan kembali kelestarian lingkungan melalui sikap maupun cara hidup kita yang mencintai lingkungan. Dalam bab ini, kamu dapat mempelajari tentang hubungan antara manusia dan lingkungan, proses interaksi, perubahan ekosistem, pembangunan berkelanjutan, serta kearifan budaya peduli lingkungan.

A. Hubungan antara Manusia dan Lingkungan

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk berbudaya memiliki kemampuan berpikir secara rasional dan mengubah kebiasaan yang semula hanya memanfaatkan kekayaan alam menjadi budaya pemeliharaan atau pembudidayaan kekayaan alam. Kemampuan berpikir manusia yang kreatif dan inovatif mampu menghasilkan dan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri. Berbagai macam perkembangan ilmu pengetahuan menjadi salah satu faktor penyebab pertambahan jumlah penduduk dunia yang sangat pesat.
 
Dari tahun ke tahun, pertambahan jumlah penduduk dunia yang cepat dan dalam waktu yang singkat Qtopulation explotion) memunculkan berbagai macam masalah seperti masalah ekonomi, sosial, politik, dan masalah lingkungan hidup.
Jika berbicara tentang lingkungan hidup, kita tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia yang ditinjau dari hubungan antara manusia itu sendiri dan lingkungan alam tempat hidupnya. Dengan demikian, kita perlu memahami apakah pengertian lingkungan dan lingkungan hidup itu?
Lingkungan dapat dibedakan menjadi beberapa bagian :

Lingkungan biotik : lingkungan di luar suatu makhluk hidupyangterdiri,atas makhluk hidup lain. Contoh: mikroorganisme,tumbuhan, hewan, dan manusla.
Lingkungan abiotik : lingkungan di luar suatu makhluk hidup yang terdiri atas benda atau faktor alam yang tidak hidup. Contoh: bahan kimia suhu, cahaya

Di dalam undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 pasal 1 Ayat I dijelaskan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan serta makhluk hidup lairrnya.
Manusia dan lingkungan mempunyai hubungan yang erat dan saling memengaruhi. Lingkungan alam
menyediakan berbagai sumber daya yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Sementara itu, lingkungan alam membutuhkan manusia untuk memanfaatkan dan menj aga kelestariannya.


 Lingkungan hidup dengan berbagai macam potensinya memiliki arti yang penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan hidup dapat dimanfaatkan sebagai:
1. penghasil bahan pangan bagi makhluk hidup;
2. tempat tinggal makhluk hidup;
3. sumber bahan tambang dan mineral;
4. wahana kegiatan sosial budaya, ekonomi, politik, dan pertahanan keamanan; 5. penghasil bahan baku untuk industri;
6. prasarana transportasi darat, laut, serta udara.

Sebagai suatu sistem, lingkungan hidup dapat mencapai keseimbangan. Keseimbangan lingkungan adalah keseimbangan fungsi lingkungan akibat seimbangnya energi yang masuk dan energi yang keluar dari lingkungan. Lingkungan, yung seimbang memiliki daya dukung dan daya lenting lingkungan yang tinggi. liaya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh organisme di dalamny a agar dapat hidup secara alami.

Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk kembali ke dalam kondisi keseimbangan apabila terjadi suatu gangguan terhadap lingkungan tersebut. Sering kali karena pertambahan populasi dan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas, manusia mengeksploitasi sumber daya alamsecara terusmenerus tanpa diimbangi dengan usaha pemulihannya. Akibatnya, terjadi gangguan keseimbangan lingkungan, sumber daya alam akan cepat habis, lingkungarralam menjadi rusak, bahkan menimbulkan berbagai bencana alam.

Semua itu berpengaruh terhadap daya lenting dan daya dukung lingkungan. Karena kerusakan alam, daya dukung lingkungan makin kecil. Artinya, lingkungan tidak mampu lagi menyediakan kebutuhan hidup organisme yang ada di dalamnya. Demikian pula dengan daya lenting lingkungan. Artinya, waktu yang diperlukan lingkungan untuk pulih dari kerusakan juga makin lama.  

1. Faktor Penyebab Kerusakan  lingkungan
Lingkungan hidup dapat mengalami kerusakan karena faktor alam, kecerobohan manusia, atau gabungan kedua faktor tersebut. Kerusakan lingkungan dapat menimbulkan perubahan, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada sifatsifat fisik dan hayati lingkungan sehingga lingkungan kurang atau tidak berfungsi lagi.

a. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Alam
Sumber daya alam dapat rusak karena karena beniana alam, seperti:
1) gunung meletus;
2) gempa bumi:
3) tanah longsor;
4) banjir:
5) kemarau panjang;
6) angin topan

b. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Kerusakan lingkungan hidup mengancam kelestarian hayati, sebagian besar disebabkan oleh kecerobohan manusia yang terjadi karena faktor kemiskinan, keterbelakangan, keserakahan, dan penerapan teknologi yang tidak tepat.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor
manusia, antara lain:
1) pencemaran;
2) lahan kritis;
3) banjir di perkotaan;
4) degradasi lahan.
  
2. Etika Lingkungan
Aktivitas manusia memengaruhi kondisi serta kualitas lingkungan. Untuk menjaga agar kondisi lingkungan tidak makin rusak, manusia harus mengubah pola pemanfaatan alam yang cenderung merusak. Diperlukan cara pandang baru terhadap pengelolaan lingkungan yang disertai usaha untuk mengatasi masalah lingkungan yang telah terjadi. Kesadaran tentang pengelolaan lingkungan memerlukan pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip ekologi serta etika lingkungan. Etika lingkungan berkaitan dengan sikap serta tingkah laku yang bersifat objeltifterhadap kelestarian lingkungan.
Berikut ini beberapa prinsip untuk menerapkan etika lingkungan.
a. Manusia bukan sumber dari semua nilai, tetapi manusia adalah bagian dari lingkungan.
b. Lingkungan diperuntukkan bagi semua makhluk hidup.
c. Sumber daya alam perlu dipelihara dan pemakaiannya harus mempertimbangkan ketersediaannya di alam.
d. Aktivitas manusia berpengaruh terhadap alam sehingga hubungan manusia dan alam harus saling menguntungkan.

3. Usaha Pelestarian LingkunganUpaya pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara preventif dan kuratif.

a. Usaha preventif
Usaha preventif adalah usaha pencegahan yang dilakukan sebblum permasalahan timbul, misalnya dengan membuat undang-undang atau surat keputusan menteri. contonya, Undang-unda'ng Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/IVSM/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri, dan PP Nomor 29 Tahun 1986 tentang AMDAL (Analisis Mengenai Dainpak Lingkungan).

b. Usaha kuratif
Usaha kuratif adalah usaha yang dilakukan setelah permasalahan timbul, . misalnya dengan melaksanakan reboisasi, penghijauan, dan rehabilitasi hutan.

Selasa, 05 Mei 2015

EFEK PENGGUNAAN AC






Sekarang AC merupakan peralatan elektronik yang wajib ada mengingat panasnya cuaca belakangan ini. Padahal bila kita tahu dampak pemakaian AC bagi lingkungan, kita pastilah berpikir ulang untuk menggunakannya. AC menyejukkan suasana di dalam ruangan dan meningkatkan suhu di luar ruangan. Karena itu tak heran bila kita berjalan di dekat bangunan yang memiliki penyejuk ruangan raksasa, di bagian luar ruangannya pasti terasa panas. Nah, bila satu rumah memakai AC maka suhu di luar rumah itu akan meningkat, dan apa jadinya bila ada banyak rumah yang menggunakan AC, bisa dibayangkan berapa besar peningkatan suhunya.

Tiap unit AC mempergunakan Freon. Freon adalah nama dagang dari bahan kimia yang disebut klorofluorokarbon atau CFC, digunakan terutama dalam pendinginan dan AC. Freon dan refrigeran lain yang beracun dan dapat menyebabkan keracunan dan bahkan kematian. Nah, seperti yang kita tahu AC baik itu di rumah, perkantoran, sampai ke AC yang disewakan untuk berbagai acara juga dilengkapi Freon. Selain dapat memberikan efek yang kurang bagus buat tubuh, CFC juga sangat berpengaruh pada proses pemanasan global yang setiap tahunnya semakin mengkhawatirkan dimana salah satu penyebabnya adalah penggunaan freon pada AC yang merusak ozon dan  menjadi penyebab banyaknya perubahan di lingkungan hidup, mulai dari meningkatnya suhu muka bumi sampai mencairnya es di kutub.


AC sebagai sebuah pendingin di dalam ruangan, ternyata masih menyumbangkan CFC  yang cukup besar bagi Bumi kita. Di saat suhu Bumi semakin meningkat setiap tahun akibat global-warming dan kerusakan lapisan ozon oleh gas CFC, di sisi lain penggunaan AC juga semakin meningkat setiap tahunnya. Semakin banyak penggunaan AC, akan semakin memperparah kerusakan lapisan ozon.

Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) memperingatkan bahwa polusi udara dalam ruangan mungkin lebih besar akibat AC karena orang-orang menghabiskan sebagian besar waktu di dalam ruangan mereka, hal ini meningkatkan faktor risiko untuk orang dengan masalah pernapasan dan penyakit kardiovaskular. Menurut EPA, udara AC dapat menyebarkan polutan dalam ruangan seperti bakteri, jamur, jamur, virus, serbuk sari dan bulu binatang. Udara luar diperlukan untuk mengurangi jumlah polusi udara di ruangan. konstruksi bangunan, yaitu memiliki pondasi dan konstruksi yang cukup kuat dan aman untuk penghuni di dalamnya serta dibuat dari bahan bangunan yang tahan lama, mudah untuk dipelihara, terdapat jaringan listrik dan bersifat tahan api.

Begitu banyaknya masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan karena penggunaan AC, dampak buruk pemakaian AC bagi lingkungan juga terbilang banyak terutama efek rumah kaca yang ditimbulkannya. Jadi, daripada memakai AC yang hanya memberikan kesejukan sesaat, mengapa kita tidak memperindah lingkungan tempat kita hidup dengan menanam aneka tanaman. 

Menanam aneka tanaman, baik pohon atau bunga memang perlu waktu, namun efek yang ditimbulkannya juga bersifat jangka panjang, selain mampu menyejukkan, tanaman juga kadang menyerap berbagai zat berbahaya di lingkungan rumah. Di samping menyejukkan, indah, dan sehat, menanam tanaman juga menyelamatkan lingkungan.