Minggu, 24 Mei 2015

Materi PLH KelasXI : Manusia dan Lingkungan




Kegiatan kita di atas bumi ini sangat bergantung pada lingkungan. Mengapa? Hal itu karena segala sesuatu yang kita butuhkan untuk dapat mempertahankan hidup berasal dari lingkungan. Namun, sangat disayangkan apabila kita menyaksikan kenyataan saat ini. Tuntutan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup sering kali membuat kita lupa. Segala hal yang terdapat di alam kita kuras habis, tanpa memikirkan akibatnya bagi diri kita dan makhluk hidup lainnya. Berhadapan dengan kenyataan ini, kita diharapkan untuk tidak berdiam diri. Kita memiliki tugas untuk menciptakan kembali kelestarian lingkungan melalui sikap maupun cara hidup kita yang mencintai lingkungan. Dalam bab ini, kamu dapat mempelajari tentang hubungan antara manusia dan lingkungan, proses interaksi, perubahan ekosistem, pembangunan berkelanjutan, serta kearifan budaya peduli lingkungan.

A. Hubungan antara Manusia dan Lingkungan

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk berbudaya memiliki kemampuan berpikir secara rasional dan mengubah kebiasaan yang semula hanya memanfaatkan kekayaan alam menjadi budaya pemeliharaan atau pembudidayaan kekayaan alam. Kemampuan berpikir manusia yang kreatif dan inovatif mampu menghasilkan dan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri. Berbagai macam perkembangan ilmu pengetahuan menjadi salah satu faktor penyebab pertambahan jumlah penduduk dunia yang sangat pesat.
 
Dari tahun ke tahun, pertambahan jumlah penduduk dunia yang cepat dan dalam waktu yang singkat Qtopulation explotion) memunculkan berbagai macam masalah seperti masalah ekonomi, sosial, politik, dan masalah lingkungan hidup.
Jika berbicara tentang lingkungan hidup, kita tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia yang ditinjau dari hubungan antara manusia itu sendiri dan lingkungan alam tempat hidupnya. Dengan demikian, kita perlu memahami apakah pengertian lingkungan dan lingkungan hidup itu?
Lingkungan dapat dibedakan menjadi beberapa bagian :

Lingkungan biotik : lingkungan di luar suatu makhluk hidupyangterdiri,atas makhluk hidup lain. Contoh: mikroorganisme,tumbuhan, hewan, dan manusla.
Lingkungan abiotik : lingkungan di luar suatu makhluk hidup yang terdiri atas benda atau faktor alam yang tidak hidup. Contoh: bahan kimia suhu, cahaya

Di dalam undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 pasal 1 Ayat I dijelaskan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan serta makhluk hidup lairrnya.
Manusia dan lingkungan mempunyai hubungan yang erat dan saling memengaruhi. Lingkungan alam
menyediakan berbagai sumber daya yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Sementara itu, lingkungan alam membutuhkan manusia untuk memanfaatkan dan menj aga kelestariannya.


 Lingkungan hidup dengan berbagai macam potensinya memiliki arti yang penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan hidup dapat dimanfaatkan sebagai:
1. penghasil bahan pangan bagi makhluk hidup;
2. tempat tinggal makhluk hidup;
3. sumber bahan tambang dan mineral;
4. wahana kegiatan sosial budaya, ekonomi, politik, dan pertahanan keamanan; 5. penghasil bahan baku untuk industri;
6. prasarana transportasi darat, laut, serta udara.

Sebagai suatu sistem, lingkungan hidup dapat mencapai keseimbangan. Keseimbangan lingkungan adalah keseimbangan fungsi lingkungan akibat seimbangnya energi yang masuk dan energi yang keluar dari lingkungan. Lingkungan, yung seimbang memiliki daya dukung dan daya lenting lingkungan yang tinggi. liaya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh organisme di dalamny a agar dapat hidup secara alami.

Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk kembali ke dalam kondisi keseimbangan apabila terjadi suatu gangguan terhadap lingkungan tersebut. Sering kali karena pertambahan populasi dan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas, manusia mengeksploitasi sumber daya alamsecara terusmenerus tanpa diimbangi dengan usaha pemulihannya. Akibatnya, terjadi gangguan keseimbangan lingkungan, sumber daya alam akan cepat habis, lingkungarralam menjadi rusak, bahkan menimbulkan berbagai bencana alam.

Semua itu berpengaruh terhadap daya lenting dan daya dukung lingkungan. Karena kerusakan alam, daya dukung lingkungan makin kecil. Artinya, lingkungan tidak mampu lagi menyediakan kebutuhan hidup organisme yang ada di dalamnya. Demikian pula dengan daya lenting lingkungan. Artinya, waktu yang diperlukan lingkungan untuk pulih dari kerusakan juga makin lama.  

1. Faktor Penyebab Kerusakan  lingkungan
Lingkungan hidup dapat mengalami kerusakan karena faktor alam, kecerobohan manusia, atau gabungan kedua faktor tersebut. Kerusakan lingkungan dapat menimbulkan perubahan, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada sifatsifat fisik dan hayati lingkungan sehingga lingkungan kurang atau tidak berfungsi lagi.

a. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Alam
Sumber daya alam dapat rusak karena karena beniana alam, seperti:
1) gunung meletus;
2) gempa bumi:
3) tanah longsor;
4) banjir:
5) kemarau panjang;
6) angin topan

b. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Kerusakan lingkungan hidup mengancam kelestarian hayati, sebagian besar disebabkan oleh kecerobohan manusia yang terjadi karena faktor kemiskinan, keterbelakangan, keserakahan, dan penerapan teknologi yang tidak tepat.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor
manusia, antara lain:
1) pencemaran;
2) lahan kritis;
3) banjir di perkotaan;
4) degradasi lahan.
  
2. Etika Lingkungan
Aktivitas manusia memengaruhi kondisi serta kualitas lingkungan. Untuk menjaga agar kondisi lingkungan tidak makin rusak, manusia harus mengubah pola pemanfaatan alam yang cenderung merusak. Diperlukan cara pandang baru terhadap pengelolaan lingkungan yang disertai usaha untuk mengatasi masalah lingkungan yang telah terjadi. Kesadaran tentang pengelolaan lingkungan memerlukan pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip ekologi serta etika lingkungan. Etika lingkungan berkaitan dengan sikap serta tingkah laku yang bersifat objeltifterhadap kelestarian lingkungan.
Berikut ini beberapa prinsip untuk menerapkan etika lingkungan.
a. Manusia bukan sumber dari semua nilai, tetapi manusia adalah bagian dari lingkungan.
b. Lingkungan diperuntukkan bagi semua makhluk hidup.
c. Sumber daya alam perlu dipelihara dan pemakaiannya harus mempertimbangkan ketersediaannya di alam.
d. Aktivitas manusia berpengaruh terhadap alam sehingga hubungan manusia dan alam harus saling menguntungkan.

3. Usaha Pelestarian LingkunganUpaya pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara preventif dan kuratif.

a. Usaha preventif
Usaha preventif adalah usaha pencegahan yang dilakukan sebblum permasalahan timbul, misalnya dengan membuat undang-undang atau surat keputusan menteri. contonya, Undang-unda'ng Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/IVSM/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri, dan PP Nomor 29 Tahun 1986 tentang AMDAL (Analisis Mengenai Dainpak Lingkungan).

b. Usaha kuratif
Usaha kuratif adalah usaha yang dilakukan setelah permasalahan timbul, . misalnya dengan melaksanakan reboisasi, penghijauan, dan rehabilitasi hutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar