Minggu, 24 Mei 2015

3R (reuse, reduce, dan recycle)


Kegiatan 3R (reuse, reduce, dan recycle) sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari.

REUSE

Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.

Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
  • Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
  • Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
  • Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
  • Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
  • Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
Contoh kegiatan Reuse dirumah tangga
Reuse:
  • Gunakan kembali wadah/ kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya
  • Misalnya botol bekas minuman  digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng
  • Gunakan wadah/kantong yang dapat digunakan berulang-ulang
  • Gunakan baterai yang dapat di charge kembali
  • Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
RECYCLE 

Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Secara singkat, recycle dapat diartikan sebagai daur ulang. Pengertian ini berarti merupakan sebuah proses mengolah kembali sampah atau benda-benda bekas menjadi barang atau produk baru yang memiliki nilai manfaat.

Dengan melakukan recycle atau daur ulang, benda-benda yang sebelumnya tidak bermanfaat dan menjadi sampah bisa diolah menjadi barang-barang baru yang memiliki manfaat dan kegunaan baru. Fungsi barang pada saat sebelum dan sesudah melalui proses recycle bisa jadi akan berbeda. Sebagai contoh, semisal sebuah botol air kemasan yang semula menjadi wadah air minum, setelah di-recycle berubah menjadi pot sebagai tempat menanam tanaman hias atau diubah menjadi wadah pencil dan lain-lain. Contoh recycle lainnya adalah sampah dedaunan dan organik lainnya diolah menjadi pupuk kompos.

Dalam melaksanakan recycle (daur ulang) setidaknya perlu memperhatikan dua hal. Yang pertama adalah bijak dalam memilih produk atau barang yang hendak dibeli dengan mempertimbangkan fleksibilitas barang tersebut agar bisa didaur ulang. Yang kedua, dibutuhkan kreatifitas untuk memunculkan ide-ide baru agar dapat memaksimalkan benda-benda yang sudah tidak terpakai menjadi berfungsi (bermanfaat) kembali, meskipun tidak pada fungsi utamanya. 

REDUCE 

Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.

Contoh kegiatan reduce sehari-hari:
  • Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
  • Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
  • Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
  • Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
  • Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
  • Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar