Hidroponik
(Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang
berarti air
dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless
culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman
yang memanfaatkan air
dan tanpa menggunakan tanah
sebagai media tanam atau soilless.
Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan
masyarakat Indonesia. Pemilihan jenis tanaman
yang akan dibudidayakan untuk skala
usaha komersial harus diperhatikan, karena tidak semua hasil pertanian bernilai
ekonomis. Jenis tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan
di hidroponik yaitu:
Dalam kajian
bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang
berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik
bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman,
atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian
ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh
semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi
tanaman.
Di mana pun
tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi
(unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk
penyangga tanaman
dan air
yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman.
Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik,
di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Tunggu yaaaa
info selanjutnya ...