Rabu, 05 November 2014

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2014



Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
 
Puncak peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati setiap tanggal 5 November. Setiap tahunnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (dulu Kementerian Lingkungan Hidup) menetapkan tema dan maskot, berupa sepasang hewan dan tumbuhan, setiap tahunnya.
Pada pelaksanaan peringatan di tahun 2014 ini, tema Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional adalah “Keanekaragaman Puspa dan Satwa Pesisir dan Laut untuk Ketahanan Pangan dan Pembangunan yang Berkelanjutan”.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) sendiri digelar sebagai media kampanye tingkat nasional untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa Indonesia. Pun guna menumbuhkan dan mengingatkan akan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan manusia.

Tema dan Maskot Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2014




Pemilihan “Keanekaragaman Puspa dan Satwa Pesisir dan Laut untuk Ketahanan Pangan dan Pembangunan yang Berkelanjutan” sebagai tema Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2014 sebagai pembelajaran mengenai keanekaragaman hayati pesisir dan laut. Keanekaragaman puspa serta satwa pesisir dan laut menjadi kekayaan tersendiri bagi Indonesia sekaligus dapat difungsikan untuk mendukung ketahanan pangan serta pembangunan yang berkelanjutan.
Selain menetapkan tema peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN), telah ditetapkan juga sepasang maskot Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2014. Maskot tersebut adalah Takka (Tacca leontopetaloides) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate).
Takka, Tumbuhan dengan nama latin Tacca leontopetaloides (L.) Kuntze ini adalah sejenis  tumbuhan herba berbunga dan memiliki umbi yang tumbuh di daerah pesisir. Umbi tanaman Takka atau Kecondang (Jawa Tengah) dan Jalawure (Jawa Barat) dapat dikonsumsi (tanaman pangan) yang berpotensi sebagai pengganti beras. Sedangkan Penyu sisik (Eretmochelys imbricate) merupakan salah satu penyu yang hidup dan dilindungi di Indonesia.
Pemilihan maskot, baik Takka (Tacca leontopetaloides) maupun Penyu sisik (Eretmochelys imbricate), selaras dengan pemilihan tema Hari cinta Puspa dan Satwa Nasional, “Keanekaragaman Puspa dan Satwa Pesisir dan Laut untuk Ketahanan Pangan dan Pembangunan yang Berkelanjutan”.

source : http://alamendah.org/2014/11/04/tema-hari-cinta-puspa-dan-satwa-nasional-tahun-2014/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar