Rabu, 12 November 2014

SUCSES STORY ADIWIYATA MAN 1 PEKANBARU




Pada awalnya MAN 1 Pekanbaru belum  tahu Program adiwiyata, sejak di pimpin Ibu Dra. Hj. Hayatirruh M.Ed. sangat mencintai tanaman dan lingkungan yang bersih, maka program menciptakan madrasah yang  bersih, sehat, rapi dan indah tercipta di MAN 1 Pekanbaru. Jadi program Adiwiyata MAN 1 Pekanbaru tercipta secara alamiah.
Pada Tahun 2010 kepala dinas Pendidikan Kota pekanbaru kunjungan kerja ke MAN 1 Pekanbaru dan melihat lingkungan sudah mulai tertata maka Kepala Dinas Pendidikan Bertanya Kepada Kepala MAN 1 Pekanbaru, apakah madarasah sudah masuk adiwiyata? Maka Kepala Madrasah menjawab belum pak, silahkan didaftarkan, iya pak kita akan menindaklanjutinya untuk terdaftar Adiwiyata Madrasah.


Maka MAN 1 Pekanbaru  memulai membentuk tim khusus menangani Program adiwiyata antara lain:
1)     Membentuk Tim Madrasah
Tim madrasah adalah tim yang berperan penting dalam pelaksanaan pengolaan lingkungan di Madrasah, termasuk bagaimana melibatkan semua unsur warga sekolah menjadi penting termasuk keterlibatan aktif dari seluruh siswa. Partisipasi siswa menjadi elemen penting. Untuk mensukseskan madarsah  berbudaya dan berwawasan lingkungan perlu dibentuk tim yang anggotanya antara lain terdiri atas:
-          Kepala Sekolah
-          Guru
-          Siswa
-          Orangtua Siswa
-          Warga Madarsah (petugas kebersihan, petugas tata usaha, pengelola kantin)
-          Pemerintah daerah (lurah, camat dan lain-lain)
-          Masyarakat disekitar sekolah
Tim inti terdiri atas kepala sekolah, guru yang ditambah orang tua murid dan masyarakat sekitar. Anggota inti ini melakukan pertemuan secara teratur. Anggota tim ini kemudian menugaskan kelompok kerja yang lebih kecil untuk melaksanakan tugas harian. Kelompok kecil ini dapat mengikutsertakan siswa.

2)     Kajian Lingkungan
Kajian lingkungan madarasah berbudaya dan berwawasan lingkungan dirancang untuk memberikan gambaran kondisi madrasah. Hasil kajian lingkungan akan menginformasikan Rencana Aksi apa yang akan dilakukan. Selain itu, kajian lingkungan juga akan membantu madarsah untuk menentukan perubahan apa diperlukan, mendesak atau tidak dibutuhkan sama sekali. Ini juga akan membantu menetapkan sasaran yang realistis serta mengukur keberhasilan yang dicapai.
Kajian lingkungan oleh tim dimadarsah mencakup berbagai isu lingkungan madarasah, misalnya:
-          Sampah
-          Air
-          Energi
-          Makanan dan kantin sekolah
-          Keanekaragaman hayati

3)     Rencana Aksi
Rencana aksi  menjadi  inti dari program  madarsah yang berbudaya dan berwawasan lingkungan. Perencanaan ini adalah serangkaian kegiatan dan  sasaran yang dijadwalkan. Perencanaan ini juga akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan lingkungan sebagai hasil dari kajian lingkungan yang telah dilakukan.  Seperti halnya dengan  setiap  tahapan  dari proses Sekolah berbudaya dan berwawasan lingkungan, siswa harus terlibat dalam menyusun Rencana Aksi sekolah. 
Rencana  aksi harus dikembangkan  berdasarkan  hasil  kajian lingkungan yang telah dilakukan  sebelumnya.  Kegiatan disusun dengan tujuan yang jelas, tenggat waktu  yang jelas, dan juga penanggung jawab kegiatan yang jelas. Hal tersebut dilakuan untuk setiap tahapan kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu, yang penting untuk dilakukan adalah berbagai kegiatan yang akan dilakukan dengan melibatkan siswa sedapat mungkin dikaitkan dengan kurikulum sebagai suatu bagian dari proses pembelajaran.

Dalam penyusunan rencana aksi yang juga perlu  diperhatikan  adalah pastikan bahwa sasaran yang ditetapkan realistis sesuai dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki dan dapat dicapai. Jangan terlalu ambisius  sehingga  sulit mencapai sasaran karena kegagalan dalam  memenuhi target dapat  berakibat  menurunkan  motivasi. Jika  hasil dari kajian lingkungan  mengharuskan  bahwa sekolah perlu  membuat  banyak  sasaran  yang ingin dicapai, jangan diselesaikan semuanya sekaligus. Sebaiknya membuat suatu skala prioritas kegiatan. Prioritas kegiatan dapat dilakukan  dengan membagi  sasaran ke dalam  rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam membuat perencaan aksi di madrasah adalah sebagai berikut:
-          Penyusunan rencana aksi berangkat dari hasil kajian lingkungan yang telah dilakukan oleh  tim  lingkungan  sekolah.  Pilihlah topik yang  sesuai dengan prioritas kebutuhan madarasah dengan mempertimbangkan kemampuan dan tenggat waktu yang  dimiliki. Misalnya, madarasah ingin mengatasi permasalahan sampah sebagai kegiatan utama. Maka semua sumberdaya yang dimiliki madarsah  diarahkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dan jika ada bagian yang tidak mampu diselesaikan oleh madarasah, maka perlu dicari cara  bagaimana sekolah  bekerja sama  dengan pihak lain  agar  dapat mengatasinya.  Misalnya bekerjasama dengan dinas kebersihan  dalam mengangkut sampah ke TPA.
-          Menetapkan  bagaimana  cara  mengukur  tingkat  keberhasilan dalam mencapai tujuan. Siapkan instrumen yang dapat mengukur setiap capaian program yang telah ditetapkan. Misalnya jika  anda ingin mengatasi konsumsi energi,  pengukuran  dapat dilakukan dengan cara mengamati tagihan listrik setiap bulannya.
-          Mendiiskusikan jangka waktu untuk setiap aktivitas. Apakah kegiatan tersebut akan dicapai dalam jangka pendek, menengah atau jangka panjang.
-          Menetapkan siapa yang akan menjadi penangggung jawab setiap kegiatan. Sedapat mungkin kegiatan harus melibatkan siswa.
-          Melakukan monitoring terhadap  alokasi dana yang dibelanjakan untuk setiap aktivitas yang dilakukan. 

4)     Monitoring dan Evaluasi
Untuk mengetahui apakah  tim madarsah  berhasil mencapai target yang tercantum dalam Rencana Aksi  atau tidak,  maka    dilakukan pemantauan  dan mengukur kemajuan yang diharapkan. Proses monitoring terus menerus akan membantu memastikan bahwa kegiatan ini tetap berkelanjutan. Metode  monitoring  yang  digunakan akan tergantung pada sasaran dan kriteria  pengukuran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Aksi untuk setiap topik.  Dalam beberapa kasus akan ada cara mudah dan akurat untuk mengukur kemajuan, antara lain:

·         Melakukan  pembacaan meter dan perhitungan  tagihan  energi  untuk melihat perubahan kegiatan penghematan energi.
·         Menimbang  sampah  yang terkumpul  untuk  didaur ulang. Penimbangan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh kegiatan pengelolaan sampah.
·         Mendokumentasikan setiap tahap kegiatan sebelum, selama dan setelah foto-foto untuk membandingkan perubahan yang terjadi di sekolah.
·         Membuat daftar spesies (jika memungkinkan) sebelum dan setelah  kegiatan untuk melihat pengaruh  untuk menunjukkan  dampak kegiatan terhadap  keanekaragaman hayati di sekitar sekolah.
·         Menggunakan kuesioner dan survei untuk mengumpulkan data kemajuan kegiatan dengan melibatkan siswa.
·         Tim madrasah juga harus memastikan bahwa:
-          Hasil pemantauan diumumkan ke warga sekolah, misalnya dalam bentuk grafik.
-          Kemajuan kegiatan diumumkan di papan pengumuman madrasah.

5)     Partisipasi Warga Sekolah
Salah satu cara terbaik untuk melibatkan warga sekolah adalah untuk mengatur kegiatan rutin dan hari-hari tertentu yang dianggap penting (action day). Pada waktu tertentu Hari Aksi adalah kesempatan bagi semua warga di sekolah murid, guru dan staf lain serta pihak yang berkepentingan dari masyarakat setempat, untuk bersama-sama mencapai beberapa target yang ditetapkan dalam Rencana Aksi. Hari Aksi perlu terencana, baik dalam hal mengalokasikan tanggung jawab dan memastikan bahwa semua orang tahu tentang mereka.  Action day  penting, tetapi kegiatan rutin juga sangat penting. Kegiatan seperti daur ulang, penghematan energi dan air hanya berhasil jika semua orang yang terlibat.
Melibatkan masyarakat luas dalam sekolah adiwiyata sangat bermanfaat. Orang tua siswa, masyarakat sekitar, dan pemerintah lokal dan dunia usaha dapat menjadi referensi untuk memeperkaya  informasi,  pelatihan atau membantu membiayai kegiatan.  Melibatkan masyarakat  dan media masa untuk memperluas penyebaran informasi misalnya dengan membuat newsletter, press release ke media lokal, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar