Kegiatan
kita di atas bumi ini sangat bergantung pada lingkungan. Mengapa? Hal itu
karena segala sesuatu yang kita butuhkan untuk dapat mempertahankan hidup berasal
dari lingkungan. Namun, sangat disayangkan apabila kita menyaksikan kenyataan
saat ini. Tuntutan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup sering kali membuat
kita lupa. Segala hal yang terdapat di alam kita kuras habis, tanpa memikirkan
akibatnya bagi diri kita dan makhluk hidup lainnya. Berhadapan dengan kenyataan
ini, kita diharapkan untuk tidak berdiam diri. Kita memiliki tugas untuk
menciptakan kembali kelestarian lingkungan melalui sikap maupun cara hidup kita
yang mencintai lingkungan. Dalam bab ini, kamu dapat mempelajari tentang
hubungan antara manusia dan lingkungan, proses interaksi, perubahan ekosistem,
pembangunan berkelanjutan, serta kearifan budaya peduli lingkungan.
A. Hubungan
antara Manusia dan Lingkungan
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk berbudaya memiliki kemampuan
berpikir secara rasional dan mengubah kebiasaan yang semula hanya memanfaatkan
kekayaan alam menjadi budaya pemeliharaan atau pembudidayaan kekayaan alam.
Kemampuan berpikir manusia yang kreatif dan inovatif mampu menghasilkan dan
menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri. Berbagai macam
perkembangan ilmu pengetahuan menjadi salah satu faktor penyebab pertambahan
jumlah penduduk dunia yang sangat pesat.
Dari tahun ke tahun, pertambahan jumlah penduduk dunia yang cepat dan dalam
waktu yang singkat Qtopulation explotion) memunculkan berbagai macam masalah
seperti masalah ekonomi, sosial, politik, dan masalah lingkungan hidup.
Jika berbicara tentang lingkungan hidup, kita tidak dapat terlepas dari
kehidupan manusia yang ditinjau dari hubungan antara manusia itu sendiri dan
lingkungan alam tempat hidupnya. Dengan demikian, kita perlu memahami apakah
pengertian lingkungan dan lingkungan hidup itu?
Lingkungan dapat dibedakan menjadi beberapa bagian :
Lingkungan biotik : lingkungan di luar suatu makhluk
hidupyangterdiri,atas makhluk hidup lain. Contoh: mikroorganisme,tumbuhan,
hewan, dan manusla.
Lingkungan abiotik : lingkungan di luar suatu makhluk hidup yang terdiri
atas benda atau faktor alam yang tidak hidup. Contoh: bahan kimia suhu, cahaya
Di dalam
undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 pasal 1 Ayat I dijelaskan bahwa lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup termasuk manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan serta makhluk hidup lairrnya.
Manusia dan lingkungan mempunyai hubungan yang erat dan saling
memengaruhi. Lingkungan alam
menyediakan berbagai sumber daya yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup
lainnya. Sementara itu, lingkungan alam membutuhkan manusia untuk memanfaatkan
dan menj aga kelestariannya.
Lingkungan
hidup dengan berbagai macam potensinya memiliki arti yang penting bagi
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan hidup dapat dimanfaatkan
sebagai:
1. penghasil bahan pangan bagi makhluk hidup;
2. tempat tinggal makhluk hidup;
3. sumber bahan tambang dan mineral;
4. wahana kegiatan sosial budaya, ekonomi, politik, dan pertahanan keamanan; 5.
penghasil bahan baku untuk industri;
6. prasarana transportasi darat, laut, serta udara.
Sebagai
suatu sistem, lingkungan hidup dapat mencapai keseimbangan. Keseimbangan
lingkungan adalah keseimbangan fungsi lingkungan akibat seimbangnya energi yang
masuk dan energi yang keluar dari lingkungan. Lingkungan, yung seimbang
memiliki daya dukung dan daya lenting lingkungan yang tinggi. liaya dukung
lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk menyediakan sumber daya yang
diperlukan oleh organisme di dalamny a agar dapat hidup secara alami.
Daya lenting
lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk kembali ke dalam kondisi
keseimbangan apabila terjadi suatu gangguan terhadap lingkungan tersebut.
Sering kali karena pertambahan populasi dan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
tidak terbatas, manusia mengeksploitasi sumber daya alamsecara terusmenerus
tanpa diimbangi dengan usaha pemulihannya. Akibatnya, terjadi gangguan
keseimbangan lingkungan, sumber daya alam akan cepat habis, lingkungarralam
menjadi rusak, bahkan menimbulkan berbagai bencana alam.
Semua itu
berpengaruh terhadap daya lenting dan daya dukung lingkungan. Karena kerusakan
alam, daya dukung lingkungan makin kecil. Artinya, lingkungan tidak mampu lagi
menyediakan kebutuhan hidup organisme yang ada di dalamnya. Demikian pula
dengan daya lenting lingkungan. Artinya, waktu yang diperlukan lingkungan untuk
pulih dari kerusakan juga makin lama.
1. Faktor
Penyebab Kerusakan lingkungan
Lingkungan hidup dapat mengalami
kerusakan karena faktor alam, kecerobohan manusia, atau gabungan kedua faktor tersebut.
Kerusakan lingkungan dapat menimbulkan perubahan, baik secara langsung maupun
tidak langsung, pada sifatsifat fisik dan hayati lingkungan sehingga lingkungan
kurang atau tidak berfungsi lagi.
a. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Alam
Sumber daya alam dapat rusak karena karena beniana alam, seperti:
1) gunung meletus;
2) gempa bumi:
3) tanah longsor;
4) banjir:
5) kemarau panjang;
6) angin topan
b. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Kerusakan lingkungan hidup mengancam kelestarian hayati, sebagian besar
disebabkan oleh kecerobohan manusia yang terjadi karena faktor kemiskinan,
keterbelakangan, keserakahan, dan penerapan teknologi yang tidak tepat.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh faktor
manusia, antara lain:
1) pencemaran;
2) lahan kritis;
3) banjir di perkotaan;
4) degradasi lahan.
2. Etika Lingkungan
Aktivitas manusia memengaruhi kondisi serta kualitas lingkungan. Untuk menjaga
agar kondisi lingkungan tidak makin rusak, manusia harus mengubah pola
pemanfaatan alam yang cenderung merusak. Diperlukan cara pandang baru terhadap
pengelolaan lingkungan yang disertai usaha untuk mengatasi masalah lingkungan
yang telah terjadi. Kesadaran tentang pengelolaan lingkungan memerlukan
pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip ekologi serta etika lingkungan. Etika
lingkungan berkaitan dengan sikap serta tingkah laku yang bersifat
objeltifterhadap kelestarian lingkungan.
Berikut ini beberapa prinsip untuk menerapkan etika lingkungan.
a. Manusia bukan sumber dari semua nilai, tetapi manusia adalah bagian dari
lingkungan.
b. Lingkungan diperuntukkan bagi semua makhluk hidup.
c. Sumber daya alam perlu dipelihara dan pemakaiannya harus mempertimbangkan
ketersediaannya di alam.
d. Aktivitas manusia berpengaruh terhadap alam sehingga hubungan manusia dan
alam harus saling menguntungkan.
3. Usaha Pelestarian LingkunganUpaya pelestarian lingkungan hidup dapat
dilakukan dengan cara preventif dan kuratif.
a. Usaha preventif
Usaha preventif adalah usaha pencegahan yang dilakukan sebblum permasalahan
timbul, misalnya dengan membuat undang-undang atau surat keputusan menteri.
contonya, Undang-unda'ng Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor
148/IVSM/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan
Industri, dan PP Nomor 29 Tahun 1986 tentang AMDAL (Analisis Mengenai Dainpak
Lingkungan).
b. Usaha kuratif
Usaha kuratif adalah usaha yang dilakukan setelah permasalahan timbul, .
misalnya dengan melaksanakan reboisasi, penghijauan, dan rehabilitasi hutan.